Merubah atau Mengubah?

contoh 1
Dalam pelbagai tulisan (lihat contoh 1 dan 2 yang saya ambil dari internet), kita masih banyak menemukan penulisan merubah. Tanpa kita pahami, maka kata merubah seolah benar. Padahal kaidah tata bahasa kita tidak mengenal merubah. Untuk membuktikannya, mari kita kontrastifkan kata tersebut dengan kata mengubah. Caranya dengan memecah kedua kata itu menjadi me- + rubah (merubah) dan me- + ubah (mengubah). Adakah kedua kata jadian tersebut memiliki kata dasar yang sama? 

contoh 2
Semua sepakat, bahwa keduanya tidak memiliki kata dasar yang sama. Yang satu kata dasarnya adalah rubah dan yang lainnya berkata dasar ubah. Me- + rubah berarti menjadikan rubah. Rubah, seperti kita ketahui, adalah sejenis binatang mirip anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan lain-lain dengan nama Latin Canis vulpes. Sedangkan me- + ubah bisa berarti menjadikan lain dari semula. Hal ini tampak pada contoh dia berkeinginan kuat untuk mengubah kebiasaannya yang buruk itu. Dapat pula bermakna menukar bentuk (warna, rupa, dan lain-lain). Misalnya kalimat operasi telah mengubah hidungnya yang pesek menjadi agak mancung. Pun demikian, me- + ubah dapat berarti mengatur kembali. Kalimat  mengubah formasi barisan berarti mengatur kembali susunan barisan.

Yang mungkin jadi pertanyaan sekarang ialah, mengapa me- + ubah menjadi mengubah bukan meubah? Secara teori, ketika me- sebagai awalan berhadapan dengan kata dasar yang dimulai dengan huruf vokal, maka secara otomatis akan berubah menjadi meng-. Contoh me- + asah = mengasah, me- + ingat = mengingat, me- + urus = mengurus, me- + ekor = mengekor, dan me- + ∂ndap = mengendap, dan me- + orbit = mengorbit. Dengan demikian, maka yang benar bukanlah merubah melainkan mengubah. Ini juga berlaku untuk bentuk pasifnya, yaitu diubah bukan dirubah.

Salam bahasa.

Komentar

  1. Pembahasan yang menarik dan berdalil....
    Kalau Pelbagai sama Berbagai gimana tuh?

    BalasHapus

Posting Komentar

sematkan komentar di blog ini

Postingan populer dari blog ini

AYAT-AYAT PEDUSUNAN (Telaah Puisi "Cipasung" Karya Acep Zamzam Noor)

First Making Love of Etaqi

Sabar, Rajin Shalat, dan Tekun Beribadah merupakan Bagian dari Tujuan Pendidikan dalam Islam