The Green Hornet dan Arti Persahabatan

Pernahkah kita merasa sangat jengkel pada sahabat kita sendiri? Ataukah berselisih paham sehingga harus menjauh satu sama lain? Akankah rasa jengkel itu membuat kita mengambil keputusan yang keliru?
 
Gambaran-gambaran yang dilukiskan pelbagai pertanyaan itu secara keseluruhan menceritakan yang terurai dalam The Green Hornet. Film yang dibintangi Seth Rogen, Jay Chou, Cameron Diaz, dan Christoph Waltz ini mengundang empati dan simpati tersendiri bagi siapapun yang menghargakan persahabatan lebih mahal dari emas segunung sekalipun. Memang, persahabatan dalam film ini bukanlah tema utama. Seperti dilansir di laman situs www.imdb.com, bahwa film ini menceritakan seorang playboy bernama Britt Reid (Seth Rogen) yang tiba-tiba menjadi “raja” penerbit baru sebuah koran ternama, The Sentinel Daily, di Los Angeles setelah kematian mendadak ayahnya.

Hidup Britt pun kemudian berubah 180 derajat. Hal ini bermula dari “aksi” bersamanya dengan Kato (Jay Chou), sahabat barunya. Kato adalah mantan sopir ayahnya dan ahli kung fu. Juga ahli reparasi mobil dan permesinan. Suatu kali, ketika mereka melakukan aksi “pemenggalan” kepala patung ayahnya Britt, secara tak sengaja mereka melihat aksi perampokan. Dan mereka berhasil menghentikannya. Lalu keduanya menjadi "konsumsi" publik. Dengan bantuan Kato, Britt memulai karir baru memerangi kejahatan sebagai superhero bertopeng dengan julukan "The Green Hornet".
 
Satu hal, bahwa dalam film ini, Britt yang orang Barat digambarkan sebagai sosok yang lucu, penuh kekonyolan, dan ide bodoh yang membuatnya menjadi sangat terlihat tolol dan penuh ketidakbecusan. Sedangkan Kato, si orang Asia yang penuh dengan keunikan berpikir, kegeniusan yang mumpuni, kung fu yang memukau, dan kemampuan mereparasi mesin ternyata memiliki kelemahan yang tidak diduga: tidak dapat berenang. Aksi duo sekawan ini cukup memuaskan, menggelitik, dan membuat kita harus mengelus dada.
 
Film yang disutradarai Michel Gondry ini layak ditonton sebagai hiburan yang menyenangkan. Di samping suatu hiburan yang mengundang tawa, film ini penuh inti sari yang tak terduga dari jalinan cerita yang membalut setiap peristiwa di dalamnya. Dan Anda akan menemukan "keputusan" penting yang diambil Kato, ketika dirinya diminta membunuh Britt, sahabat karibnya, setelah kedua sahabat itu "cerai" karena kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka. Akankah semua kembali seperti semula? 
 
Jawabannya akan Anda temukan setelah menonton The Green Hornet di bioskop kesayangan Anda! Selamat menikmati!

Komentar

  1. Memang keren luar biasa.. mdh2n qt bs menjadi seperti mereka, tetapi yang paling penting bkan kecerobohan dari sikap mereka... Aang Brittnya sedangkan Ary Katonya. hahahahahahahh

    BalasHapus

Posting Komentar

sematkan komentar di blog ini

Postingan populer dari blog ini

AYAT-AYAT PEDUSUNAN (Telaah Puisi "Cipasung" Karya Acep Zamzam Noor)

First Making Love of Etaqi

Sabar, Rajin Shalat, dan Tekun Beribadah merupakan Bagian dari Tujuan Pendidikan dalam Islam