Arwah Goyang Karawang Disidak (?)
Belum lagi rencana film-film asing dinaikkan pajaknya demi perfilman nasional, salah satu film nasional berjudul Arwah Goyang Karawang di Tasikmalaya menuai protes. Sidak pun seolah menjadi cara paling jitu bagi Pemda setempat untuk menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap film nasional tersebut. Mengapa disidak? Tentu saja jawabannya amat lumrah, karena yang membintangi film ini adalah Julia Perez dan Dewi Persik. Semua orang Indonesia tahu image apa yang melekat pada dua wanita yang superseksi itu. Jadi kiranya wajar film yang ada merekanya diinspeksi mendadak (sidak).
Bandingkan film tersebut dengan Arwah Goyang Karawang. Rasanya semua kita tahu jawabannya. Oleh karena itu, sewajarnya kita, sebagai masyarakat, khususnya sebagai penikmat film, merasa gerah dan berang terhadap tindakan penaikan pajak film impor itu, baik kepada pengusulnya ataupun pemerintah yang kalau jadi, menaikkan pajak film impor ini. Bayangkan (kita berandai-andai), bila dampaknya film impor ini ditiadakan, berarti kita harus "puas" disuguhi pelbagai film remeh-temeh yang kualitasnya, ya ampun, dapat dimengerti pastinya. u_o
Tapi kita berharap, semua pihak, terutama pemerintah, memfasilitasi perfilman nasional, sehingga film-film kita tak kalah saing dengan film di luar sana. Ini bukan berarti, para insan perfilman tanah air tidak ada upaya. Tentu, semuanya harus terus dan terus bekerja keras demi melahirkan film nasional yang berkelas sehingga layak ditonton dan diapresiasi sebagai karya yang luar biasa. Hidup Perfilman Indonesia, Jayalah Negeriku!!!
Berita terkait, klik laman berikut, di sini.
Komentar
Posting Komentar
sematkan komentar di blog ini