The Hole dan Ketakutan yang Menyertainya

Dalam Psikologi, “takut” atau “rasa takut” menjadi perhatian tersendiri dan merupakan salah satu kajian paling serius mengenai psikologis manusia. Karena rasa takut, menyebabkan manusia lemah dalam hal pengambilan keputusan, terlalu hati-hati. Di samping itu, rasa takut menyebabkan si aku sering minder alias kurang percaya diri. Rasa takut, dengan demikian adalah satu di antara rasa yang perlu ditanggulangi secara intens. Namun demikian, rasa takut yang membawa momok itu juga ternyata membawa manfaat yang tak boleh diabaikan, misalnya, karena kita takut, kita menjadi terselamatkan dari suatu musibah mematikan. Atau, rasa takut membuat kita menjadi lebih selektif terhadap opsi yang muncul di depan kita. Dan ternyata, takut juga merupakan konkretisasi dari eksistensi manusia dan keberlangsungan akan kehidupannya. Maka mereka akan mencari solusi dari apa yang mereka takutkan, dengan demikian, strategi-strategi yang dibuat untuk menghadapi pelbagai kemungkinan, menjadikan manusia makhluk yang mampu mempertahankan hidupnya, sekaligus menunjukkan bahwa manusia adalah insan yang cerdas, memiliki intelektualitas. Dengan kata lain, takut juga merupakan fitrah, karena siapapun, mempunyai rasa takut, dan objek takutnya, pada masing-masing pastilah berbeda. Hal ini, sejalan dengan sifat unik dan dinamisnya manusia.

The Hole, adalah salah satu film yang menjadikan “rasa takut” sebagai kausalitas atas apa yang terjadi pada manusia, dengan menjadikan hole (lubang misterius yang hampir tak memiliki ujung) sebagai penyebab timbulnya takut yang mencekam itu. Takut, ternyata menjadi salah satu masalah serius paling mengerikan dalam siklus hidup manusia. Film yang dibintangi Chris Massoglia yang berperan sebagai seorang anak remaja bernama Dane, dara cantik Haley Bennett sebagai Julie, dan anak kelahiran 1998, Nathan Gamble yang dinobatkan sebagai pemeran Lucas ini sangat sayang untuk dilewatkan.

Kisah yang berawal dari kepindahan sebuah keluarga, ke rumah tua, dan sang ibu (diperankan oleh Teri Polo, dalam film ini dirinya bernama Susan) yang bekerja sebagai dokter, dan suatu hari dia harus ke luar kota karena tuntutan profesinya, menyebabkan kedua anaknya, yaitu Dane dan Lucas bisa sepuas mereka menjelajahi rumah barunya itu. Dan pada saat ke ruang bawah tanah, mereka menemukan sebuah lorong rahasia yang disegel. Mereka membuka gembok yang menyegel lubang itu. Dan petualangan paling menakutkan pun dimulai, dan sepasang saudara itupun dicekam teror yang hebat dan mimpi buruk paling mengerikan pun menghampiri mereka. Termasuk tetangganya, Julie.

Ketakutan dalam diri mereka yang abstrak menjadi konkret kala ketakutan masih menguasai mereka, tapi ketika keberanian menyamperi mereka, satu per satu mimpi buruk mereka tumbang. Sebut saja, Julie. Ketakutan terbesar Julie adalah kematian sahabatnya yang jatuh dari sebuah roller coaster. Julie waktu itu tak mampu untuk menolongnya, sehingga menghantarkan temannya itu pada kematian yang tragis. Menangis dan meratapi itulah yang dilakukannya saat itu, sehingga langkah penyelamatan paling penting tak dilakukannya. Ketika ketakutan akan hal itu sirna, maka bayang-bayang sahabatnya itu lenyap dari realitas Julie. Begitu juga Dane yang takut akan ayahnya, pun Lucas yang takut akan badut.

Karena ragam film The Hole ini adalah thriller atau horor, maka disarankan bagi Anda yang ingin menontonnya jangan sendirian, ajaklah teman bermain Anda atau siapapun yang dekat dengan Anda. Dan paling penting, kita tahu bahwa ketakutan itu sesungguhnya adalah alamiah, dan secara tak sadar, kitalah yang menciptakan ketakutan itu. Dengan kata lain, kita pulalah yang mampu mengatasinya. Bukankah yang paling tahu dan mengerti diri kita adalah kita sendiri?

Salam, o_a

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AYAT-AYAT PEDUSUNAN (Telaah Puisi "Cipasung" Karya Acep Zamzam Noor)

First Making Love of Etaqi

Sabar, Rajin Shalat, dan Tekun Beribadah merupakan Bagian dari Tujuan Pendidikan dalam Islam