Sebuah Keputusan Hari Ini akan Membawa Perubahan Besar pada Diri Kita ke Depannya (Selamat Ulang Tahun Adikku)
Gejolak jiwa, sesungguhnya sering terjadi kepada siapa juga, tanpa mengenal kasta, status sosial, ataupun status ekonomi, atau bahkan agama. Gejolak jiwa yang dimaksud adalah, ketika di hadapan kita ada beberapa pilihan, dan salah satu pilihan itu terbaik dan pilihan yang lain, yang menurut kita tak baik, masih tetap dipertahankan, maka di situ ada pilihan: memakai yang baru dan kita tahu itu lebih baik, atau memakai yang lama padahal kita tahu bahwa eksistensinya tak lagi sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dalam posisi yang demikian, kita harus cerdik dan cerdas memilih. Dan siapa juga yang ingin tetap dalam pembodohan, atau ketidaknyamanan. Sesungguhnya gejolak jiwa itu sendiri adalah kebimbangan, atau dilematisasi yang pastilah menimbulkan konflik-konflik internal dalam diri. Risiko-risiko menjadi hal yang harus di hadapi. Tetapi kita harus berani. Melangkah lebih pasti adalah pilihan terbaik.
Sebuah pilihan. Itulah yang membuat kita akan menjadi berbeda, yaitu ketika kita dengan mantap menjatuhkan pilihan pada yang kita ingini serta tetap berani menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk sekalipun. Percaya! Sebuah pilihan yang pasti akan membawa perubahan yang signifikan, pada diri ataupun cara pandang kita. Selama ini, mungkin kita dihinggapi ketakutan-ketakutan tak berdasar, sehingga aktualisasi diri menjadi bernilai nol, atau bahkan limitasnya bernilai minus.
Dengan demikian, sebuah keputusan hari ini, walaupun pahit kelihatannya, akan membawa perubahan besar pada diri kita ke depannya. Semangat, optimitas, dan memandang diri mampu akan menjadi motivasi penting dalam perubahan besar itu. Tolok ukur ini, adalah realistis dan rasional, dan dalam praktiknya, tentu kita harus mempertimbangkan faktor lingkungan dan dimensi emosi diri. Tentu saja kita berharap masuk ke dalam person yang berani “mengambil keputusan hari ini” demi perubahan signifikan pada hari esok. Semoga!
Tulisan ini kupersembahkan untuk sahabatku dan untuk adikku, Lita Alawiyah, yang pada hari ini (27/12) berulang tahun. Doa ti kang Aang, pamugi Lita janten rayi nu turut kana parentah agama, parentah ti nu janten sepuh, sareng tiasa ngajaga salira, panjang yuswa, sinareng sadaya urusan digampilkeun ku Allah Swt. Amiin ya Robbal’alamiin. Wilujeng Tepung Taun!
Dalam posisi yang demikian, kita harus cerdik dan cerdas memilih. Dan siapa juga yang ingin tetap dalam pembodohan, atau ketidaknyamanan. Sesungguhnya gejolak jiwa itu sendiri adalah kebimbangan, atau dilematisasi yang pastilah menimbulkan konflik-konflik internal dalam diri. Risiko-risiko menjadi hal yang harus di hadapi. Tetapi kita harus berani. Melangkah lebih pasti adalah pilihan terbaik.
Sebuah pilihan. Itulah yang membuat kita akan menjadi berbeda, yaitu ketika kita dengan mantap menjatuhkan pilihan pada yang kita ingini serta tetap berani menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk sekalipun. Percaya! Sebuah pilihan yang pasti akan membawa perubahan yang signifikan, pada diri ataupun cara pandang kita. Selama ini, mungkin kita dihinggapi ketakutan-ketakutan tak berdasar, sehingga aktualisasi diri menjadi bernilai nol, atau bahkan limitasnya bernilai minus.
Dengan demikian, sebuah keputusan hari ini, walaupun pahit kelihatannya, akan membawa perubahan besar pada diri kita ke depannya. Semangat, optimitas, dan memandang diri mampu akan menjadi motivasi penting dalam perubahan besar itu. Tolok ukur ini, adalah realistis dan rasional, dan dalam praktiknya, tentu kita harus mempertimbangkan faktor lingkungan dan dimensi emosi diri. Tentu saja kita berharap masuk ke dalam person yang berani “mengambil keputusan hari ini” demi perubahan signifikan pada hari esok. Semoga!
Tulisan ini kupersembahkan untuk sahabatku dan untuk adikku, Lita Alawiyah, yang pada hari ini (27/12) berulang tahun. Doa ti kang Aang, pamugi Lita janten rayi nu turut kana parentah agama, parentah ti nu janten sepuh, sareng tiasa ngajaga salira, panjang yuswa, sinareng sadaya urusan digampilkeun ku Allah Swt. Amiin ya Robbal’alamiin. Wilujeng Tepung Taun!
Komentar
Posting Komentar
sematkan komentar di blog ini