Persahabatan?!
Oleh Aang Arwani Aminuloh
Gagasan mengenai, apa yang disebut sebagai "persahabatan", seyogyanya terus dijaga dan tak ternodai. Persahabatan, sebagai sebuah ide cerdik, kini mulai dipertanyakan akan sesungguhnya persahabatan itu. Oleh karenanya, perlu ada gagasan untuk memperteguhnya. Salah satu upaya itu, sebut saja, ialah "reuni". Reuni, tidak hanya dapat diartikan sebagai wahana untuk berkumpulnya kembali teman-teman lama, melainkan sebagai suatu gagasan untuk memperteguh persahabatan. Persahabatan yang tak lekang, oleh apapun. Entah itu masa, ataupun ruang (tempat).
Reuni, tidak hanya dapat diartikan sebagai wahana untuk berkumpulnya kembali teman-teman lama, melainkan sebagai suatu gagasan untuk memperteguh persahabatan.
Persahabatan, terlihat sangat sulit untuk dipersatukan seperti "dulu". Miskonsepsi salah satu anggota, dapat menyebabkan keraguan yang konkret bagi yang lain. Dan itu, tanda dari keretakan persahabatan. Atau setidaknya, makna persahabatan bagi mereka yang sering mengatakan persahabatan itu penting, tapi kini dia menghela napas saat ada acara berkumpul, menandai bahwa telah bergeser gagasan yang sesungguhnya diemban oleh makna persahabatan itu.
Mungkin terlalu rumit bila dijabarkan lebih jauh dengan bahasa yang liar dan ngaur. Namun sesungguhnya, sangat jelas. Mari kita renungkan. Ada beberapa orang sering mengatakan bahwa sahabat, sahabat, sahabat itu berharga. Tapi kita lihat kenyataannya, kebanyakan yang mengatakan seperti itu "menghindar" saat ada "festival" yang sangat ditunggu. Apa pantas bagi dia menyandang sahabat kita?!
Namun, reuni, sampai hari ini tetap menjadi favorit sebagai solusi untuk mengeratkan kembali tali sahabat yang selama duabelas bulan terputus, atau setidaknya beberapa minggu, minggu yang panjang. Acuh terhadap adanya reuni, berari menentang persahabatan. Dan dalam dirinya, tak tersimpan makna persahabatan itu. Dengan demikian, terhadap mereka yang seperti itu, saya mempertanyakan akan rasa persahabatan dalam dirinya.
Sebagai pengantar, semoga kita masih tetap semangat untuk tetap bertemu, temu kangen. Teruntuk sahabatku di Sukabumi, alumni Aliyah Darul Muta'allimin 2008, jalan bersama kita satukan tekad perteguh arti sahabat sesungguhnya. Selamat bertemu tanggal 6 November 2010.
Salam kangen.
Depok, 2 November 2010
Komentar
Posting Komentar
sematkan komentar di blog ini