Prestasi, Apresiasi, Relasi, dan Eliminasi

Oleh Aang Arwani Aminuloh
 
Di balik gagap gempita, seolah tersembunyi rahasiNya. Namun demikian, tak urung hati ini untuk berbesar hati menerima keadaan yang sesungguhnya pahit, tapi juga menyenangkan. Prestasi atas diraihnya juara tiga debat bahasa antarmahasiswa se-Jabodetabek dan Banten yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa dalam rangka Bulan Bahasa 2010 membawa angin segar tersendiri terutama untuk Lia, Monika, dan saya. Apresiasi pun berdatangan, utamanya dari mereka yang secara sadar mengerti akan sebuah perjuangan dan dedikasi.

 
Relasi, tak terelakan lagi, pastilah bertambah. Kami mengenal beberapa sahabat dari STKIP Setia Budi dan Universitas Indonesia. Beberapa di antaranya Zarnuji dan Sarah. Ada rencana, kami akan melakukan reuni dan saling kunjung universitas, tentu untuk menambah pengetahuan dan ilmu, utamanya perkembangan bahasa di tengah arus globalisasi dan modernisasi. Terlebih, diskursus mengenai bahasa Indonesia yang mempunyai peluang menjadi bahasa dunia haruslah mendapat respon positif dari semua pihak. Dan untuk kelangsungannya, perlu dukungan seluruh elemen, termasuk mahasiswa bahasa.
 
 
Prestasi yang diraih PBSI UIN Jakarta ini terbilang baru kali pertama, setelah tahun sebelumnya mengirimkan kelompok namun tidak lolos. Kami sadar, ini anugerah Ilahi. Dan anugerah itu membawa anugerah lain bagi sopir taksi Blue Bird Group bernama Herman Koto. Di tengah lemasnya otot menerima kenyataan yang tak mungkin tapi mungkin, menjadikan semuanya serba harus diterima dengan lapang dada dan introspeksi. Satu yang tereliminasi itu harus disyukuri sebagai bentuk kasih sayangNya. Dia cemburu melihat engkau bersibuk dengan yang lain sedangkan diriNya tak engkau dapatkan perhatian.


Berkenang. Pasti! Tapi kalau harus menjadi bulan-bulanan pikiran jangan. Karena akan membahayakan kesehatan pikir dan badan. Bersabar adalah kunci utama. Yang terpenting, berprasangka baik kepadaNya. Yakin, Dia memiliki rencana indah dari yang terindah untuk kita dapatkan. Dia adalah yang sebaik-baiknya Pengganti. Percaya!


29 Oktober 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AYAT-AYAT PEDUSUNAN (Telaah Puisi "Cipasung" Karya Acep Zamzam Noor)

First Making Love of Etaqi

Sabar, Rajin Shalat, dan Tekun Beribadah merupakan Bagian dari Tujuan Pendidikan dalam Islam