Dua yang Dikorbankan untuk Tiga Kesempatan yang Lebih Baik

Memang berat ketika harus mengambil keputusan yang tepat dalam suasana yang dilematis. Namun, berkat pengalaman dan bimbingan hati yang selalu diasup pengetahuan yang menjadi ilmu menjadikan semuanya dapat teratasi dengan lebih baik. Hal kekurangan, itu adalah suatu fitrah. Fitrah yang harus terus direkontruksi ke arah yang lebih positif.

Dua yang dikorbankan adalah hal yang sangat berharga. Teringat perkataan: Yang baik menurutmu adalah yang harus kamu berikan (baca: korbankan) karena itu lebih baik jika kamu tahu. Ya, dalam kesempatan lain aku sangat merindukan akan terjadi lagi peristiwa yang terkorbankan itu.

Tiga kesempatan yang diambil, juga tak kalah urgennya bagi kemajuan pengetahuan, pengalaman, perkenalan, pendewasaan berpikir, serta dinamisasi perspektif yang melaju ke depan, ke arah yang membangun dan membaikkan.

Salah satu dari tiga kesempatan yang diambil itu adalah menjadi peserta lomba debat bahasa dengan topik Kebijakan Politik Pemerintah Berpengaruh [dan Pengaruhnya] terhadap Peningkatan Kualitas Bahasa dan Sastra Indonesia. Kami, yaitu saya, Lia Kurniawati, dan Ana Monika dari pihak yang "pro" sudah sebisa kami melakukan yang terbaik. Kami menghaturkan terima kasih kepada sahabat semua yang telah mendorong kami serta mendoakan kami guna kelancaran dan kesuksesan kami dalam berdebat dengan mahasiswa UI (sebagai yang "kontra").

Tak lupa juga kepada pembimbing kami Ibu Rosida Erowati, M.Hum., presiden BEM-J PBSI saudara Lutfi serta supir baik kami yang setia menunggu dari jam 06:30 pagi yaitu pak Fauzi, juga sahabat kami yang mengantar: Tuti Mutia. Dan Mega Fiyani atas dukungan morilnya. Kajur kami yaitu Drs. E. Kusnadi atas fasilitasnya, "Terima kasih Pak, mobilnya nyaman kami kendarai." ;)

Yang paling penting, pihak penyelenggara: Universitas pakuan Bogor juga dewan juri yang baik hati dengan masukannya yang sangat konstruktif. :)

Semoga semua kebaikan diberi balasan yang membaikkan dariNya. Jalan kami belum selesai, kami mohon doanya semoga dapat lolos ke babak selanjutnya. :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

AYAT-AYAT PEDUSUNAN (Telaah Puisi "Cipasung" Karya Acep Zamzam Noor)

First Making Love of Etaqi

Sabar, Rajin Shalat, dan Tekun Beribadah merupakan Bagian dari Tujuan Pendidikan dalam Islam