Dari 2 Estimasi, Hanya Satu yang Berhasil
Malam (31/08) tadi, sekitar jam 23:00, menjadi kelam yang buram. Tahu sebabnya apa? Warnet! Ya, warung internet inilah yang membuat berang dan emosi memuncak sampai di ubun-ubun. Sepele, tapi nyesek! Dari 2 estimasi yang sudah direncanakan, hanya satu yang berhasil dientri.
Begini ceritanya. Tadi malam, saya sudah memperkirakan bahwa malam ini harus 2 tulisan yang terbit. Taunya, setelah yang satu berhasil, yang satu lagi--padahal lamannya sudah banyak--tidak berhasil terbit disebabkan oleh komputer yang ada di warnet itu m a t i mendadak, alias ngejepret.
Benar-benar!
Namun demikian, saya bersyukur, karena dari 2 itu tidak semuanya gagal. Dan di sini, saya dapat mengambil ibrah, bahwa rencana yang matang belum tentu berhasil terealisasi tanpa adanya "dukungan" dari yang Mahakuasa. Saya ingat, tulisan yang pernah saya jadikan moto di laman utama buku tulis saya waktu Aliyah.
Manusia hanya dapat berencana, Tuhanlah yang menentukan!
Dari situ, saya mulai tenang pikiran--padahal sebelumnya saya gondok sama itu warnet, ingin rasanya mencabik-cabik--dan mulai melihat secara jernih, dan ingat bahwa Tuhan pastilah memberikan dan menginginkan yang terbaik bagi hambaNya.
01 September 2010
Komentar
Posting Komentar
sematkan komentar di blog ini