AYAT-AYAT PEDUSUNAN (Telaah Puisi "Cipasung" Karya Acep Zamzam Noor)
... Mengapa selalu sajak yang kutulis itu Apabila pertanyaan-pertanyaan datang menyerbu Selalu sajak, Tuhanku, mengapa selalu ia Yang mampu kuberondongkan kepadaMu Atau barangkali karena aku tahu Engkaulah penyair itu Yang begitu mempesonaku Yang telah membelenggu hidup dan matiku Dengan segala keasinganMu [1] I Sapardi Djoko Damono terkenal sebagai kritikus sastra masa kini, bisa dikatakan, lelaki berkacamata kelahiran Solo itu sebagai pengganti “Paus Sastra” kita, H.B. Jassin. Seorang yang karyanya—novel ataupun puisi—mendapat “coretan tangan” darinya, pastilah bukan seorang biasa. Dia dapat diidentifikasi sebagai pribadi yang patut diperhitungkan, terlebih karya yang diulas itu, pastilah ia merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Ketika membaca sebuah buku yang bersampul orange , yang di atasnya tercoretkan Sihir Rendra: Permainan Makna dan tertera nama “Sapardi Djoko Damono”. Secara sengaja, disusurilah tulisan yang berjudul “Pedusunan A
Komentar
Posting Komentar
sematkan komentar di blog ini