Pengemis dan Ramadhan

Ada fenomena lumrah yang terjadi di Indonesia menjelang, atau kala bulan Ramadhan. Apa itu? Setiap benak, yang pastinya memiliki kendaraan roda dua, empat yang sering melintasi jalan-jalan umum, atau yang suka shalat di masjid, akan dengan segera mengarah pikirannya pada anak kecil kumal, atau nenek yang sempoyongan jalannya, atau ibu-ibu paruh baya yang bawa balita, sampai lelaki yang kakinya pincang, dan semua jenis manusia tadi membawa tadahan atau tangan sambil ditengadahkan sambil berkata, "Pak, sedekahnya, Pak. Bu, sedekahnya, Bu." Dan perkataan lain yang sejenis. Ya, dialah pengemis.

Pengemis di masjid Istiqlal, sumber photo dari sini.


Sumber photo dari sini.
Dan pemberitaan mengenai pengemis di bulan Ramadhan ini cukup banyak. Bahkan hampir setiap laman web, ada tulisan mengenai hal tersebut. Tengok saja kompasiana.com pada tulisan yang dikirim Dzulfikar pada 6 Agustus 2010 pukul 15:43 WIB yang berjudul Profesi Pengemis Musiman di Bulan Ramadhan. Juga tulisan lainnya di berita21.com berjudul Razia Pengemis di Bulan Ramadha. Dan yang gak kalah penting, juga pemberitaan di vhrmedia.com yang menyebut bahwa razia pengemis tak kan menyelesaikan masalah. Lebih lengkapnya, silahkan baca artikel yang berjudul Razia Pengemis Tak Selesaikan Masalah. Dan seabreg tulisan lainnya, semua bertebaran. Di situs web, maupun di majalah, koran, dan media cetak lainnya.

Siapa yang sebenarnya harus bertanggung jawab atas masalah ini?? Adakah solusi konkret untuk mengatasinya?? Apa yang seharusnya dilakukan pemerintah?? Lalu, apa pula yang sebaiknya kita lakukan sebagai warga negara melihat fenomena tersebut??

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AYAT-AYAT PEDUSUNAN (Telaah Puisi "Cipasung" Karya Acep Zamzam Noor)

First Making Love of Etaqi

Sabar, Rajin Shalat, dan Tekun Beribadah merupakan Bagian dari Tujuan Pendidikan dalam Islam