Gaya dan Peristiwa; Euforia Anyer dengan Segala Keunikannya

a
Sebagai pembuka, saya suguhkan poto saya sendiri. Ya, maklum. Sudah lama tak liburan, makanya sekalinya liburan gayanya juga abis-abisan. Tapi gak segitunya juga, karena dalam poto saya tak nampak bergaya berlebihan. :)

b
Anyer. Jujur, kali pertama ini saya ke sana. Saking pertamanya, sampe-sampe ale sama airnya. Lihat coba gambar b, dalam gambar itu, kami seolah gila air laut ampe-ampe dipoto pun pingin sambil "pegangan" ma tu air. :D

c
Gambar c juga tak kalah. Lihat, dalam poto itu kami cemong. Tau sebabnya kenapa? Ini bocorannya. Kami, malam-malam, main poker-pokeran. Maklum, harusnya 4 orang yang main. Ini, sekali mainnya 11 orang. Gila kan? Tapi itulah serunya persahabatan. Saya malah mengangenkan momen itu bisa kembali lagi.

d
Beda dengan gambar c yang main pokeran maleman, yang ini, gambar d, siang bolong potoan di tepi pantai. Hem, semilir angin berhembus. Ah, pokokna, indah. Oia, kelihatan gak lengkap ya? Ya iyalah, orang ada yang apa, ada yang apa, ah, pokokna, seru!

Walau gimana juga, kami tetap satu: PBSI angkatan III. 

e
Hem, ada yang lebih seru. Kami loncat-loncat waktu di poto. Ah, saking seru banget! Ada yang--sepertinya--tak sempat melompat, ada yang cuma kepalanya aja yang ke poto, ah, rupa-rupa. Sampe aya nu kos rudal. Ngaluncur lurus ka luhur. Hem, sangat asyik. Kapan kita seperti ini lagi Sob?

f
Nah, kalo di poto e itu loncatan dahsyat, kini kebalikannya, eh, bukan kebalikannya, tapi acara lain yang serunya juga lumayan. Bakar-bakar jagung. Yang tampak pada gambar f itu, persiapan untuk bakar-bakar. Biasa, poles dulu pakai m e n t e g a ! ! !


g
Dan di gambar selanjutnya, kami, warga PBSI III, melakukan sesuatu yang spektakuler. Ya, bagi kami itu luar biasa. Kenapa? Kami melakukan pegang tangan sebagai tanda perdamaian dan persahabatan abadi.


Sayangnya dalam poto g ini adalah, tiadanya saya di situ. :(


Tapi tenang, tanpa saya poto itu juga tak kan ada. Artinya, saya yang menjepretnya. Jadi, saya pun turut serta dalam poto itu, walaupun juntrungnya tidak ada.


Ya, serangkaian liburan ini cukup melelahkan tapi juga menggembirakan. Tiada lelah walau terik, tiada kejadian yang berarti yang menimpa. Semua berjalan aduhai.


Cukup bagi kami dapat melakukan yang seperti ini dua kali lagi. Ah, pastinya lebih seru dan lebih terdokumentasi. 


Saya, ini termasuk telat posting. Harusnya, sedari hari h sudah mulai. Ini, udah hampir sebulan, baru ada. Tapi, tak mengurangi rasa senang saya. Ada banyak momen yang sebenarnya penting tapi tidak di masukan di sini. Saking banyak.


Di antaranya poto waktu naik but pisang. Dan poto lain waktu mata ditutup. Tapi tak apa, semua dapat diatasi. Karena poto-poto tersebut sebenarnya sudah tersebar. Dan saya hanya memindahkan saja.


f
Sebagai penutup, saya suguhkan gambar ketika kami akan meninggalkan Anyer. Dalam poto yang terakhir ini. Semua lengkap. Artinya, seluruh badan yang ikut ke Anyer di poto.


Tengok saja, sampai bejibun seperti itu. Dengan gaya yang tetap unik dari masing-masing, dan kegembiraan yang luar biasa tak terkira. Satu catatan penting. Kami adalah keluarga, kami adalah darah dalam satu nadi yang sama: PBSI III.

P B S I  I I I ! ! !  M E R D E K A ! ! !

24 Agustus 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AYAT-AYAT PEDUSUNAN (Telaah Puisi "Cipasung" Karya Acep Zamzam Noor)

First Making Love of Etaqi

Sabar, Rajin Shalat, dan Tekun Beribadah merupakan Bagian dari Tujuan Pendidikan dalam Islam