Sediakah??
Kau, pelita gelapku, matari pagiku, penenang pikir gulanaku.
Terangmu laksana 14 hijriah, selembut sutera Arabia, mawar baumu, jadikan hatiku jenuh bila tak raih dan sayangimu.
Hari-hari kulalui, dengan bayangmu yang konkret di benakku: Tidur, makan, mandi, kuliah; kau hantu pikirku.
Ingin rasaku, kau isi luang kosong sanubari, yang lorong molompong, hampa nerpa, singgah.
Jadi Mamah buat benihku, shalihah istri buatku, aku tak rindukan pacaran saat ini.
Bilalah Pasifik susut, harap kau kayuh bahtera bersamaku, walau dangkal, erat hati, hatiku dan hatimu.
Sediakah??
Menjadi benang dalam rombeng bajuku, menutup robek dalam segala lebih dan kurangku.
Sediakah??
09/03/2010
Terangmu laksana 14 hijriah, selembut sutera Arabia, mawar baumu, jadikan hatiku jenuh bila tak raih dan sayangimu.
Hari-hari kulalui, dengan bayangmu yang konkret di benakku: Tidur, makan, mandi, kuliah; kau hantu pikirku.
Ingin rasaku, kau isi luang kosong sanubari, yang lorong molompong, hampa nerpa, singgah.
Jadi Mamah buat benihku, shalihah istri buatku, aku tak rindukan pacaran saat ini.
Bilalah Pasifik susut, harap kau kayuh bahtera bersamaku, walau dangkal, erat hati, hatiku dan hatimu.
Sediakah??
Menjadi benang dalam rombeng bajuku, menutup robek dalam segala lebih dan kurangku.
Sediakah??
09/03/2010
Komentar
Posting Komentar
sematkan komentar di blog ini