Surat Maliki (20); Untuk Palestina
Untuk Palestina
Dalam hangatnya guling dan bantal
Selalu terbayang dalam benakku,
“Bagaimana dengan Palestina?
Apakah warganya merasakan kehangatan
Tidur seperti yang kurasa saat ini?”
Dalam makanku dengan Pecel Ayam
Mulutku secara sadar selalu mengatakan,
“Apakah mereka makan
Selezat makan aku kini?”
Saat aku kuliah
Terpikir dalam pikirku,
“Belajar mereka bagaimana?
Setenang aku saat ini, atau …
Jawabannya pasti, ya seperti yang kulihat di teve, mereka
Dibombardir, dan berarti mereka tak tenang dalam belajar”
Bagaimana nasib kebudayaan mereka?
Cucuran airmataku
Menganak sungai, karena
Imaji-imajiku menggambarkan
Kelebatan yang suram
Tentang mereka
Keesokannya,
Aku lebih baik tidur di atas tikar daripada di atas kasur empuk penuh bantal dan guling, selimut dan seprai yang lembut. Lebih baik makan nasi ditemani garam dan kerupuk. Dan kuliahku, aku harus sungguh-sungguh, karena janji Allah pasti nyata.
Yarfaillahulladzina …
Dan aku tak mau hidup terbelenggu.
Dan aku mulai menyerukan, lewat tulisanku, diskusiku,
Bantu Palestina, bantu Palestina,
Hai warga Muslim Dunia yang tertidur, bangunlah …
Lihatlah saudara kita di sana ,
Lihat!
Mereka menderita, mereka tidak bisa tidur nyenyak seperti kalian, tidak dapat makan enak seperti kalian, generasi mereka sulit sekolah,
Bantu,,, bantu,,,
Bersatulah Dunia Islam,
Bersatulah Palestina;
Atasi bersama
Singkirkan zionis
Palestina, kami ada
Kita berjuang bersama
Kau tak sendiri
Salam Malik
Untuk Palestina, SEMANGAT!!!
2010 January 22
Aang Arwani Aminuloh
Komentar
Posting Komentar
sematkan komentar di blog ini