aang arwani aminuloh

Aku hampir-hampir menangis, melihat nilai buruk pada semester ini, ah, Allah,, tegarkan aku, ... Memang,, aku mungkin tak belajar dengan sungguh,, tapi upaya maksimal telah kutempuh, Aku tak tahu apa yang terjadi??? Disesali, hanya akan buat luka hati, dan pikiran, karenanya, aku lebih baik mensyukurinya terima kasih ya Allah,, mungkin ini kekeliruan hamba, tapi hamba bertekad, untuk semester ke depannya hamba tingkatkan hasil itu menjadi sangat memuaskan,,, For Allah,, tanks!!! Ciputat, 30 Januari 2010

Kami akan Teruskan Perjuanganmu                         Yasser Arafat Kami optimis Kami dapat berdiri Di atas kaki sendiri             Bukan!             Bukan di bawah kaki Orang lain, yang Menginjak-nginjak Harga diri kami Dan pada pagi, Saat matari menyingsing, kami singsingkan lengan baju kami bersiap sedia membela saudara kita yang ditindas lindas oleh mereka, kaum Zionis, kaum keras kepala, yang mengaku diri hamba pilihan. Kau mengajarkan persamaan, Mengajarkan persatuan, Dan kita akan bersatu: walau Beda agama, tapi mengaku Palestina Tanah air, Kita angkat senjata Untuk memperjuangkannya. “Merdeka atau Mati” Itu pilhan kita. Mendiang Arafat, Jangan kau menangis di alam sana , tersenyumlah.           Kami akan teruskan perjuanganmu! 2010 January 22 Aang Arwani Aminuloh

Surat Maliki (20) Untuk Palestina Dalam hangatnya guling dan bantal Selalu terbayang dalam benakku,             “Bagaimana dengan Palestina? Apakah warganya merasakan kehangatan Tidur seperti yang kurasa saat ini?” Dalam makanku dengan Pecel Ayam Mulutku secara sadar selalu mengatakan,             “Apakah mereka makan Selezat makan aku kini?” Saat aku kuliah Terpikir dalam pikirku,             “Belajar mereka bagaimana?             Setenang aku saat ini, atau … Jawabannya pasti, ya seperti yang kulihat di teve, mereka Dibombardir, dan berarti mereka tak tenang dalam belajar” Bagaimana nasib kebudayaan mereka? Cucuran airmataku Menganak sungai, karena Imaji-imajiku menggambarkan Kelebatan yang suram Tentang mereka Keesokannya,             Aku lebih baik tidur di atas tikar daripada di atas kasur empuk penuh bantal dan guling, selimut dan seprai yang lembut. Lebih baik makan nasi ditemani garam dan kerupuk. Dan kuliahku, aku harus sungguh-sungguh, karen

GEMA PALASINA Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!                    Bebaskan palestina dari kungkungan Zionis Israel , yang tidak tahu malu menduduki bumi Allah yang kudus! Allahuakbar! Zionis harus mati, lenyap darimuka bumi, Allahuakbar!               Tanpa tersisa se r é m é h pun Genderang perang telah ditabuh Saatnya kita satukan barisan Lawan Zionism Musuh-musuh Allah itu tak pantas bercokol di lingkungan Aqsa yang diberkahi, Rebut Palasina rebut al-Aqsa Rebut Palasina rebut al-Aqsa Allahuakbar!               Gemakan persatuan Satukan tujuan “Ganyang Zionis Israel ” Enyahkan Israel !!! Rebut kembali bumi Allah!!!                    REBUT!!! Aang Arwani Aminuloh 21 Januari 2010

Palasina, Bisa! Menang Jaya atas                 Zionis Israel           Berkat bantuan Rahmat-Nya Bahwa Allah Pasti memusuhi musuhmu Pasti Allah turunkan balatentara itu Seperti pada Badar           Palasina,           Bersatulah! Ummatan wa Hidatan Kemenangan pasti di tangan           Jangan menyerah Palasina, Bisa! Aang Arwani Aminuloh 21 Januari 2010

Freedom University             Udara merdeka,             Free                         Berlayang-layang,                         Selayang tanpa                                     Tali; lepas bebas! Kreativitas,             Inovasi,                         Intelektualitas positif,                         Argumentasi,             Berbaur-baur;             Sejahteralah mahasiswa,                                     Mahasiswa sejahtera! 09 Januari 2010

Urat, Berkelit-kelit Menggeliat-menggeliat             Apaan kelit,             Ah, apa keliat, Esok paginya, Tolol … Barang kawin besok, Belum tentu kau. Sabar, Urat! 15 Januari 2010

Kipas, baling-baling 100 11 (baca: satu, satu)             Jatuh, korban bergelimpangan             "Pesawat penerbangan nusantara Indonesia             Dilarang terbang ke Eropa," Dasar burung besar,             Kurang apa kalian ini,             Lapangan terbang???             Ought,             “Dana” (baca sambil bisik) 15 Januari 2010

Kubah belah, Bu Masjid itu besar, Bu             Bu, yang itu juga besar,                         Apalagi yang sana , Bu,                         Besar sekali …             Tapi,                         Ada isinya gak ya, Bu                         Kosong barangkali ya, Bu                         Apa ada, hanya dua sampai                         Tiga orang saja ya, Bu Bu, Bu, orang miskin itu minta-minta Bu, dia tidurnya diemparan,             Hanya pakai alas Koran saja, Bu                         Bu, Bu, lihat kubah masjid itu, Bu                         Lihat, belah.                                     Kubah masjid belah??? 14 Januari 2010

Januari 2010, 11-23 Uzhakha Akhirnya Suxzez Zebelaz zampay zua puluh ziga Zanuary zua ribu zepuluh                                     …                                     Zam                                     Zam                                     Zam_Uuuuzzz 14 Januari 2010

Tas merah muda, pink Seorang lelaki, namanya: Rustam; bukan Rustam Efendi. Lain lagi ini, dia temanku Waktu SMP. Berjalan di depan saya, aku pandangi, Ia malah berpaling, katanya keesokan Harinya. "Aku malu kalo diliatin," Ih, siapa juga yang mau ngeliatin kamu, Emang kamu tanah liat apa? Lalu dia membalas carikan kertas saya: Bukan 'diliatin', tapi 'dilihat-in' Nah, itu baru jelas, Tulis saya, dalam secarik balasan … Secarik: Tas merah muda, Pink warna tasnya, Makanya dia sangat Malu dilihat, diperhatikan Oleh teman-temannya. _______ Januari, 2010

Namamu; BELAKA Berharap lebih, lebih berharap, Kosong, abstrak_bualan_10 apa guna panjang_lebar, Belaka. anjing! Babi! Belaka, ya namamu itu aku ingat, 'belaka' namamu. Tinggal di mana? ah, mengapa pula bertanya, Belaka. Jakarta, 2010

J4l4n Tun41                         Kuku-kukumu,                                     Halus … Merpati jatuh Di pangkuan,             Lelah gersang, Panas, Badan.                         Ahhhhhhh                         PANAS!!! Teriak setan, Dalam bising sunyi,,,             Merpati menjauh,, Dan kuku-kukumu jadi kasar,,, Aku tak suka!!! Kataku, padanya.                         Jalan tunai, … Januari, 2010

Matta Tully Kau reguk, Bertriliun-triliun uangku, Bersama-sama kawanmu, birokrasi cacat.             Jobong, kau! Desak dada orang miskin, Kau abaikan seangkuh-angkuhnya, Seolah kau sedang nikmati uangmu saja,             Tak punya otak kau?             Apa otakmu kau taruh di dengkul?             O, aku tahu, kau tidak punya hati nurani, Kau bebal, kau penjilat, kau, kau pencuri! Di mana kau taruh matamu? Diduitmu? Atau di sakumu? Di mana?             Bajingan!                         Atau malah kamu tak punya mata, Buta! Suaramu berkoar-koar saat belum jadi, Kini kau duduk-duduk dengan manja, Habiskan uang kami,             Bodoh! Kau telingaku, Tapi tak dengar, tuli.             Kurang ajar!             Sial kau! Mata buta, telinga tuli, Dasar koruptor!!! January, 2010

modern, apa??? ya, nulis tak usah pakai pulpen,,, sundanis amat,, ... ga boleh,,, terserah sih,, .... ah, ada orang yang ngerti???? ada, aku ... kibot, robotop ...